Manfaat Lidah Buaya
 |
| Lidah buaya |
Apa Lidah Buaya?
Lidah Buaya adalah ramuan yang tumbuh di iklim hangat dan didistribusikan secara luas di Filipina, India, dan Afrika. Aloe Vera atau lidah buaya telah digunakan sebagai obat herbal bahkan di zaman kuno dengan catatan awal penggunaan lidah buaya dari Mesir seperti yang terlihat di Ebers Papyrus dari SM abad ke-16.
Lidah Buaya secara luas digunakan sebagai obat herbal tradisional di Cina, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Jamaika, Amerika Latin dan India. Aloe Vera sering dikutip sebagai yang digunakan dalam pengobatan herbal untuk anti-inflamasi, regeneratif, anti-bakteri dan anti-jamur dan properti.
Lidah Buaya adalah ramuan yang tumbuh hingga 35 cm dengan daun hijau. daun Lidah Buaya sekitar 6 cm lebar yang tumbuh meruncing dengan margin berduri. Aloe Vera bunga tumbuh tegak sebanyak dua kali tinggi tanaman dari rempah. Aloe Vera bunga berwarna kuning sampai kuning berwarna merah yang tumbuh menjadi sekitar 2 cm.
Lidah Buaya, Obat Tradisional Herbal - Manfaat Kesehatan
Aloe Vera digunakan untuk mengobati luka bakar pada kulit, luka bakar, goresan, kulit terbakar dan luka. Getah Lidah Buaya atau daun berdaging diterapkan pada kulit, diyakini untuk meningkatkan penyembuhan dengan cepat.
Lidah buaya juga dapat digunakan untuk pengobatan ketombe, rambut jatuh dan kebotakan. cara menggunakannya yaitu getah pijat ke kulit kepala hingga merata lalu diamkan selama beberapa menit kemudian bilas hingga bersih.
Lidah Buaya digunakan dalam konjungtivitis, jus daun lidah buaya yang diterapkan pada kelopak mata bagian luar
lidah buaya plant2Aloe Vera untuk Biochemotherapy: Studi menunjukkan persentase kedua regresi tumor obyektif dan pengendalian penyakit secara signifikan lebih tinggi pada pasien yang bersamaan diobati dengan Aloe dibandingkan dengan kemoterapi saja. Studi menunjukkan Aloe mungkin bermanfaat untuk digunakan dengan kemoterapi untuk meningkatkan efikasi dari segi regresi dan kelangsungan hidup waktu tumor.
Lidah buaya sebagai antigenotoksik: Studi menunjukkan potensi antigenotoksik dari lidah dan menunjukkan potensi untuk digunakan dalam pencegahan kerusakan DNA yang disebabkan oleh bahan kimia.
Aloe-emodin / Antikanker / antiproliferasi: Studi sh berutang aloe-emodin proliferasi sel terhambat dan apoptosis dalam dua baris sel kanker hati manusia, tetapi dengan mekanisme antiproliferatif yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan aloe-emodin mungkin berguna dalam pencegahan kanker hati.
Pengobatan Herbal Aloe Vera Gunakan Dan Persiapan
Daun lidah buaya mengandung gel bening yang sering digunakan sebagai salep topikal.
Bagian hijau dari daun Aloe yang mengelilingi gel dapat digunakan untuk menghasilkan jus atau zat kering (disebut lateks) yang diambil melalui mulut lidah buaya.
Lidah buaya sebagai pengobatan Herbal dan Efek Samping yang ditimbulkan.
Penggunaan topikal lidah buaya tidak terkait dengan efek samping yang signifikan.
kram perut dan diare telah dilaporkan dengan penggunaan oral lidah buaya.
Diare, yang disebabkan oleh efek pencahar lidah buaya lisan, dapat menurunkan penyerapan banyak obat.
Orang dengan diabetes yang menggunakan obat penurun glukosa harus berhati-hati jika juga mengambil lidah buaya melalui mulut karena penelitian awal menunjukkan lidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Lidah Buaya adalah ramuan yang tumbuh di iklim hangat dan didistribusikan secara luas di Filipina, India, dan Afrika. Aloe Vera atau lidah buaya telah digunakan sebagai obat herbal bahkan di zaman kuno dengan catatan awal penggunaan lidah buaya dari Mesir seperti yang terlihat di Ebers Papyrus dari SM abad ke-16.
Lidah Buaya secara luas digunakan sebagai obat herbal tradisional di Cina, Jepang, Rusia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Jamaika, Amerika Latin dan India. Aloe Vera sering dikutip sebagai yang digunakan dalam pengobatan herbal untuk anti-inflamasi, regeneratif, anti-bakteri dan anti-jamur dan properti.
Lidah Buaya adalah ramuan yang tumbuh hingga 35 cm dengan daun hijau. daun Lidah Buaya sekitar 6 cm lebar yang tumbuh meruncing dengan margin berduri. Aloe Vera bunga tumbuh tegak sebanyak dua kali tinggi tanaman dari rempah. Aloe Vera bunga berwarna kuning sampai kuning berwarna merah yang tumbuh menjadi sekitar 2 cm.
Baca Juga: 6 Tips Ampuh Membersihkan Hati Secara Alami
Lidah Buaya, Obat Tradisional Herbal - Manfaat Kesehatan
Aloe Vera digunakan untuk mengobati luka bakar pada kulit, luka bakar, goresan, kulit terbakar dan luka. Getah Lidah Buaya atau daun berdaging diterapkan pada kulit, diyakini untuk meningkatkan penyembuhan dengan cepat.
Lidah buaya juga dapat digunakan untuk pengobatan ketombe, rambut jatuh dan kebotakan. cara menggunakannya yaitu getah pijat ke kulit kepala hingga merata lalu diamkan selama beberapa menit kemudian bilas hingga bersih.
Lidah Buaya digunakan dalam konjungtivitis, jus daun lidah buaya yang diterapkan pada kelopak mata bagian luar
- Dalam dosis kecil, Lidah buaya dianggap tonik perut; dalam dosis besar, sebagai pencahar.
- Untuk wasir, Aloe Vera kutikula dari daunnya digunakan sebagai supositoria untuk wasir
- Di jazirah Arab, lidah buaya digunakan untuk diabetes.
Penggunaan medis pada Lidah Buaya - Manfaat Kesehatan
lidah buaya atau getahnya sebagai anti-leukemia / Anti-mutagenik: Studi di terisolasi (2-ethylhexyl) phthalate (DEHP) dari Aloe vera. Ini menunjukkan hambatan pertumbuhan terhadap tiga baris sel leukemia dan mengurangi mutagenisitas AF-2-diinduksi. DEHP dianggap aktif prinsip bertanggung jawab untuk efek anti-leukemia dan anti-mutagenik in vitro.
Lidah buaya memiliki Acemannan / Makrofag Aktivasi: Studi terisolasi fraksi karbohidrat utama dari gell daun lidah buaya. Telah diklaim mempercepat penyembuhan luka, stimulasi kekebalan tubuh dan memiliki anti-kanker dan efek anti-virus. Studi menunjukkan acemannan merangsang produksi sitokin, rilis oksida nitrat. Produksi sitokin IL-6 dan TNF-alpha yang acemannan tergantung dosis. Hasil penelitian menunjukkan acemannan dapat berfungsi, sebagian, melalui aktivasi makrofag.
lidah buaya atau getahnya sebagai anti-leukemia / Anti-mutagenik: Studi di terisolasi (2-ethylhexyl) phthalate (DEHP) dari Aloe vera. Ini menunjukkan hambatan pertumbuhan terhadap tiga baris sel leukemia dan mengurangi mutagenisitas AF-2-diinduksi. DEHP dianggap aktif prinsip bertanggung jawab untuk efek anti-leukemia dan anti-mutagenik in vitro.
Lidah buaya memiliki Acemannan / Makrofag Aktivasi: Studi terisolasi fraksi karbohidrat utama dari gell daun lidah buaya. Telah diklaim mempercepat penyembuhan luka, stimulasi kekebalan tubuh dan memiliki anti-kanker dan efek anti-virus. Studi menunjukkan acemannan merangsang produksi sitokin, rilis oksida nitrat. Produksi sitokin IL-6 dan TNF-alpha yang acemannan tergantung dosis. Hasil penelitian menunjukkan acemannan dapat berfungsi, sebagian, melalui aktivasi makrofag.
Lihat juga: 6 Tips Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Ginjal
lidah buaya plant2Aloe Vera untuk Biochemotherapy: Studi menunjukkan persentase kedua regresi tumor obyektif dan pengendalian penyakit secara signifikan lebih tinggi pada pasien yang bersamaan diobati dengan Aloe dibandingkan dengan kemoterapi saja. Studi menunjukkan Aloe mungkin bermanfaat untuk digunakan dengan kemoterapi untuk meningkatkan efikasi dari segi regresi dan kelangsungan hidup waktu tumor.
Lidah buaya sebagai antigenotoksik: Studi menunjukkan potensi antigenotoksik dari lidah dan menunjukkan potensi untuk digunakan dalam pencegahan kerusakan DNA yang disebabkan oleh bahan kimia.
Aloe-emodin / Antikanker / antiproliferasi: Studi sh berutang aloe-emodin proliferasi sel terhambat dan apoptosis dalam dua baris sel kanker hati manusia, tetapi dengan mekanisme antiproliferatif yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan aloe-emodin mungkin berguna dalam pencegahan kanker hati.
Pengobatan Herbal Aloe Vera Gunakan Dan Persiapan
Daun lidah buaya mengandung gel bening yang sering digunakan sebagai salep topikal.
Bagian hijau dari daun Aloe yang mengelilingi gel dapat digunakan untuk menghasilkan jus atau zat kering (disebut lateks) yang diambil melalui mulut lidah buaya.
Lidah buaya sebagai pengobatan Herbal dan Efek Samping yang ditimbulkan.
Penggunaan topikal lidah buaya tidak terkait dengan efek samping yang signifikan.
Sebuah National Toxicology Program (NTP) studi 2 tahun pada konsumsi oral non-decolorized ekstrak daun seluruh lidah buaya ditemukan bukti yang jelas dari aktivitas karsinogenik pada tikus jantan dan betina, berdasarkan tumor usus besar. Menurut NTP, dari apa yang dikenal sekarang tidak ada yang akan memimpin mereka untuk percaya bahwa temuan ini tidak relevan dengan manusia. Namun, informasi lebih lanjut, termasuk bagaimana individu menggunakan berbagai jenis produk lidah buaya, diperlukan untuk menentukan potensi risiko untuk manusia.
kram perut dan diare telah dilaporkan dengan penggunaan oral lidah buaya.
Diare, yang disebabkan oleh efek pencahar lidah buaya lisan, dapat menurunkan penyerapan banyak obat.
Orang dengan diabetes yang menggunakan obat penurun glukosa harus berhati-hati jika juga mengambil lidah buaya melalui mulut karena penelitian awal menunjukkan lidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Artikel lainnya: 22 Buah dan Sayuran Terbaik untuk Penyakit Diabetes
Ada beberapa laporan kasus hepatitis akut dari lidah buaya diambil secara lisan. Namun, bukti tersebut tidak definitif.
Tolong kerja samanya dengan berkomentar menggunakan bahasa yang sopan, baik, dan bijak